LPPM UNTAG SURABAYA SELENGGARAKAN MONEV INTERNAL BAGI DOSEN PENERIMA DANA HIBAH KEMENRISTEK DIKTI

 

Sumber : Dok Humas Untag Surabaya

UNTAGTUAL

Unit Lembaga Penetian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNTAG Surabaya selenggarakan monitoring dan evaluasi (monev) internal bagi penerima dana hibah Kemenristekdikti, pada Senin (19/09). Tim monev terdiri dari Prof. Agus Sugiyanto dan Dr. Fitri Ismiyati. Keduanya dari Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan untuk reviewer pendamping dari UNTAG Surabaya yakni Prof. Dr. Amiartuti Kusumaningtiyas, M.M dan Dr. Ir. Muaffaq A. Jani, M.Eng.

Acara monev yang bertempat di Meeting Room, Gedung Graha Wiyata lantai 1 UNTAG Surabaya tersebut dibagi atas dua grup yaitu Studi Ilmu Humaniora dan Ilmu Eksakta. Setiap dosen peneliti berkesempatan untuk mempresentasikan laporan pelaksanaan program. Kemudian dilanjutkan sesi tanya-jawab reviewer. Adapun monitoring dan evaluasi yang terlaksana kali ini berfokus pada penelitian dosen pemula, penelitian disertasi doktor, penelitian strategis nasional, penelitian kerjasama antar Perguruan Tinggi, penelitian dasar unggulan Perguruan Tinggi dan penelitian terapan unggulan Perguruan Tinggi.

Dr. Tri Pramesti, M.S., Kepala Pusat Penelitian menyebutkan terdapat 39 judul penelitian yang dilakukan monitoring dan evaluasi dengan rincian 20 judul Studi Ilmu Humaniora dan 19 judul Studi Ilmu Eksakta. Ia juga menjelaskan bahwa monev internal kali ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan penelitian yang dilakukan oleh para dosen penerima dana hibah. “Bulan September harus setor laporan kemajuan. Jadi perlu mengetahui sejauh mana dosen melakukan penelitian, sejauh mana luaran masih berbentuk draft, atau sudah berbentuk jurnal. Dan hal ini menjadi tugas LPPM”, terangnya.

Pada bulan November nanti, lanjut Dr. Tri, peneliti harus mengunggah laporan akhir sehingga akan ada monev langsung oleh Kemenristekdikti. “Harapannya agar dosen penerima dana hibah memenuhi luaran yang dijanjikan sesuai dengan proposal yang diajukan”, tutup dosen Fakultas Sastra UNTAG Surabaya tersebut. (ua/zee)